Koefisien Elastisitas Permintaan
dan penawaran
Koefisien
Elastisitas Permintaan
Elastisitas (pemuluran) adalah kepekaan terhadap
penambahan atau pengurangan barang atau jasa yang diminta atau ditawarkan
sebagai akibat adanya kenaikan atau penurunan harga barang tersebut. Besar
kecilnya pengaruh tersebut diukur dengan koefisien elastisitas. Nilai
elastisitas akan positif jika kedua variabel bergerak searah, dan sebaliknya
nilai elastisitas akan negatif jika kedua variabel bergerak berlawanan arah.
Nilai elastisitas hanya dilihat nilai mutlaknya sehingga meskipun hasilnya
secara matematik negatif tetapi yang dilihat harga positifnya (harga
mutlaknya). Yang bergerak sampai tak terhingga, dan hasilnya diinterpretasikan
sebagai berikut :
a. Jika nilai mutlak koefisien
elastisitas hasilnya < 1disebut inelastis, maka barang yang diperjual
belikan termasuk jenis barang yang sifatnya tidak peka terhadap perubahan
harga. Barang-barang yang mempunyai sifat inelastis umumnya adalah barang-barang
yang termasuk kebutuhan pokok.
b.Jika nilai mutlak koefisien
elastisitas hasilnya > 1 disebut elastis, maka barang yang diperjual belikan
termasuk jenis barang yang sifatnya peka terhadap perubahan harga.Barang-barang
yang mempunyai sifat elastis adalah barang kebutuhan mewah atau tersier.
c. Jika nilai mutlak koefisien
elastisitas hasilnya = 1 disebut elastis uniter, maka barang-barang yang
diperjual belikan termasuk jenis barang yang tingkat kepekaannya sebanding
dengan perubahan harga. Barang yang mempunyai koefisien elastisitas uniter pada
umumnya adalah barang-barang kebutuhan sekunder.
Koefisien Elastisitas Permintaan.
Salah satu tujuan mencari koefisien elastisitas
permintaan adalah untuk mengetahui seberapa besar kepekaan perubahan jumlah
barang / jasa yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga barang /
jasa tersebut. Secara matematis hasil perhitungan koefisien elastisitas
permintaan hasilnya adalah negatif, hal ini disebabkan karena hubungan antara
perubahan jumlah permintaan dengan perubahan harga berbanding terbalik atau
hubungan yang bersifat negatif ( ingat hukum permintaan ). Meskipun hasil
perhitungannya negatif namun yang kita lihat adalah harga atau nilai mutlaknya.
Untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan dapat digunakan beberapa
rumus sebagai berikut :
a. Jika datanya dalam bentuk
tabel, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
|
Ed
= elastisitas permintaannya
Δ
Q = perubahan permintaan
Δ
P = perubahan harga
Q = jumlah permintaan awal
P = jumlah harga awal
Contoh soal.
Diketahui
data sebagai berikut :
P
|
Q
|
Rp.300
Rp.400
|
20 unit
18 unit
|
Berdasarkan
data di atas hitunglah koefisien elastisitas permintaannya !
Jawab
Δ Q Δ P
- 2 100 - 2 300 - 600
Ed = ------ : ------- = -------
: ------ =
------ x ---------
= ---------
Q P 20 300
20 100 2000
Ed = -
0,3 dilihat nilai mutlaknya jadi Ed =
0,3
b. Jika datanya berbentuk fungsi permintaan
Qd = a – bP, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
|
Ed = Koefisien elastisitasnya
Q1= Turunan
pertama dari fungsi permintaannya
P = pada
tingkat harga tertentu
Q = jumlah permintaan
pada saat harga tertentu
Contoh
Soal :
Diketahui fungsi permintaan Qd = 42 – 6P Hitunglah
elastisitas permintaan pada saat P = 3
Jawab :
Q1 = - 6
yaitu turunan dari Qd = 42 – 6P
Qd = 42 – 6P
Q = 42 – 6 ( 3 )
Q = 42 – 18
Q = 24
jadi
P
Ed = Q1 x ------
Q
3
Ed = -
6 x
-------
24
- 18
Ed
= -------- Ed =
- 0,75 dilihat nilai mutlaknya jadi Ed = 0,75
24
Koefisien Elastisitas Penawaran.
Seperti halnya dalam koefisien elastisitas
permintaan dalam perhitungan koefisien elastisitas penawaranpun menggunakan
rumus-rumus yang sama seperti dalam elastisitas permintaan. Hanya saja
perbedaannya jika dalam elastisitas permintaan hasilnya negatif tetapi dalam
perhitungan koefisien elastisitas penawaran hasilnya akan positif, hal ini
disebabkan karena hubungan antara perubahan jumlah penawaran dengan perubahan
harga berbanding lurus atau searah atau berhubungan positif. Ada tiga rumus
yang dapat diterapkan dalam perhitungan koefisien elastisitas penawaran seperti
pada elastisitas permintaan yaitu :
a. Jika datanya dalam bentuk tabel, maka koefisien elastisitas
permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
|
Es
= elastisitas penawaran
Δ
Q = perubahan jumlah penawaran
Δ
P = perubahan harga
Q = jumlah penawaran awal
P
= jumlah harga awal
Contoh
soal :
Diketahui
data sebagai berikut :
P
|
Q
|
Rp.300
Rp.400
|
20 unit
24 unit
|
Berdasarkan
data di atas hitunglah koefisien elastisitas penawarannya !
Jawab
Δ
Q Δ P 4 100
4 300 1.200
Es = ------
: ------- = ------- :
------- = ------
x --------- =
---------
Q
P 20 300 20
100 2.000
Es = 0,6
b. Jika datanya berbentuk fungsi permintaan
Qs = a + bP, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
|
Es = Koefisien elastisitasnya
Q1
= Turunan pertama dari fungsi penawarannya
P = pada
tingkat harga tertentu
Q
= jumlah penawaran pada saat harga tertentu
Contoh
Soal :
Diketahui fungsi permintaan Qs = - 40 + 2P
Hitunglah elastisitas permintaan pada saat P = 30
Jawab :
Q1 = 2
yaitu turunan dari Qs = - 40 + 2P
Qs = - 40 + 2P
Q = - 40 +
2 ( 30 )
Q = - 40 + 60
Q = 20
jadi
P
Es = Q1 x ------
Q
30
Es =
2 x
-------
20
60
Es
= -------- Es
= 3
20
Ringkasannya bagus ada contoh soalnya..
BalasHapusjangan lupaberkunjung balik ke blogsaya ya
http://ikubarunovryan.blogspot.com
makasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus